Sejarah ditemukannya Kertas
Source: qureta.com |
Kertas diketahui bagaikan media utama buat menulis, mencetak dan melukis serta banyak manfaat lain yang bisa dicoba dengan kertas misalnya kertas pembersih( tissue) yang digunakan buat hidangan, kebersihan maupun keperluan wc.
Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan perubahan besar dalam peradaban dunia. Saat sebelum ditemui kertas, bangsa- bangsa dulu memakai "loh" dari lempung yang terbakar. Perihal ini dapat ditemukan dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit ataupun tulang fauna, sutra, apalagi daun lontar yang dirangkai semacam ditemukan pada naskah naskah Nusantara sebagian abad dulu sekali.
Sejarah
Mesir
Peradaban Mesir Kuno memakai papirus bagaikan media tulis menulis. Pemakaian papirus bagaikan media tulis menulis ini digunakan pada peradaban Mesir Kuno pada masa bangsa firaun setelah itu menyebar ke segala Timur Tengah hingga Romawi di Laut Tengah serta menyebar ke seantero Eropa, walaupun pemakaian papirus masih dialami sangat mahal. Dari kata papirus( papyrus) seperti itu diketahui bagaikan paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis misalnya ataupun papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas.
Tercatat dalam sejarah merupakan peradaban Tiongkok yang menyumbangkan kertas untuk Dunia. Merupakan Tsai Lun yang menciptakan kertas dari bahan bambu yang gampang didapat di seantero Cina pada tahun 101 Masehi. Temuan ini kesimpulannya menyebar ke Jepang serta Korea bersamaan menyebarnya bangsa- bangsa Cina ke timur serta berkembangnya peradaban di kawasan itu walaupun pada awal mulanya metode pembuatan kertas ialah perihal yang sangat rahasia.
Pada kesimpulannya, metode pembuatan kertas tersebut jatuh ke tangan orang- orang Arab pada masa Abbasiyah paling utama sehabis kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran Talas pada tahun 751 Masehi di mana para tawanan- tawanan perang mengarahkan metode pembuatan kertas kepada orang- orang Arab sehingga pada era Abbasiyah, muncullah pusat- pusat industri kertas baik di Bagdad ataupun Samarkand serta kota- kota industri yang lain, setelah itu menyebar ke Italia serta India, kemudian Eropa spesialnya sehabis Perang Salib serta tumbangnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang- orang Spanyol dan ke segala dunia.
Tiongkok
Termotivasi dari proses penggulungan sutra, orang Cina kuno sukses menciptakan bahan semacam kertas yang disebut bo yang dibuat dari sutra. Tetapi penciptaan bo sangatlah mahal sebab kelangkaan bahan.
Pada abad kedua, pejabat majelis hukum bernama Cai Lun sukses menciptakan kertas tipe baru yang dibuat dari kulit kayu, kain, batang gandum serta yang yang lain. Kertas tipe ini relatif murah, ringan, tipis, tahan lama serta lebih sesuai buat digunakan dengan kuas.
Pada dini abad ke 3, proses pembuatan kertas mulai menyebar ke daerah Korea serta setelah itu menggapai Jepang. kertas tipe ini memasuki negara Arab pada masa Dinasti Tang serta mulai memegang Eropa pada abad ke- 12.
Pada abad ke 16, kertas menggapai daerah Amerika serta secara bertahap menyebar ke segala dunia.
Indonesia
Di Indonesia, kertas pertama kali sudah di buat di Ponorogo semenjak abad ke- 7 yang dibuat dari kulit kayu tumbuhan setempat. Kertas yang sudah terbuat di Ponorogo tersebut dipergunakan bagaikan menulis para biksu yang belajar agama Buddha di kerajaan Sriwijaya sebab sesuai pada wilayah tropis. Tetapi walaupun telah bisa membuat kertas, Ponorogo tidak menuliskan kejadian pada kertas, melainkan pada suatu lempengan tembaga pada penemuan abad ke- 9 di Desa Taji tentang kejadian keagamaan Buddha.
Tidak hanya itu, kertas buatan Ponorogo digunakan bagaikan media melukis wayang beber, yang jadi cikal bakal dari wayang kulit. Kala Islam di Indonesia, kertas buatan Ponorogo dipergunakan buat material Balon Lebaran Ponorogo dalam perayaan idul fitri yang umat Islam Ponorogo tadinya pula perayaan umat Budha di Ponorogo semenjak abad ke 7, tidak hanya itu kertas Ponorogo pula digunakan bagaikan menulis kitab suci Al- Quran pada Pesantren Tegalsari yang diurus oleh Kyai Ageng Hasan Besari.
Pembuatan kertas
Pada tahun 1799, seseorang Prancis bernama Nicholas Louis Robert menciptakan proses buat membuat lembaran- lembaran kertas dalam satu wire screen yang bergerak, dengan lewat perbaikan- perbaikan perlengkapan ini saat ini diketahui bagaikan mesin Fourdrinier. Temuan mesin silinder oleh John Dickinson pada tahun 1809 sudah menimbulkan meningkatnya pemakaian mesin Fourdrinier dalam pembuatan kertas- kertas tipis. Tahun 1826, steam cylinder buat awal kalinya digunakan dalam pengeringan serta pada tahun 1927 Amerika Serikat mulai memakai mesin Fourdrinier.
Peningkatan penciptaan oleh mesin Fourdrinier serta mesin silinder sudah menimbulkan meningkatnya kebutuhan bahan baku kain sisa yang kian lama kian menurun. Tahun 1814, Friedrich Gottlob Keller menciptakan proses mekanik pembuatan pulp dari kayu, namun mutu kertas yang dihasilkan masih rendah. Dekat tahun 1853- 1854, Charles Watt serta Hugh Burgess meningkatkan pembuatan kertas dengan memakai proses soda. Tahun 1857, seseorang kimiawan dari Amerika bernama Benjamin Chew Tilghman memperoleh British Patent buat proses sulfit. Pulp yang dihasilkan dari proses sulfit ini bagus serta siap diputihkan. Proses kraft dihasilkan dari eksperimen dasar oleh Carl Dahl pada tahun 1884 di Danzig. Proses ini biasa diucap proses sulfat, sebab Na2SO4 digunakan bagaikan make- up kimia buat sisa larutan pemasak.
Gak bisa bayangin seandainya dijaman sekarang kertas belum ditemukan hmm
BalasHapusHmm... Mungkin dinding goa dan batuan didunia ini penuh akan coretan tinta
Hapus